7 Agu 2010

JANGAN SELALU MERASA KURANG


Kisah seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp 10.000. Dia begitu sedihnya dan menangis sejadi-jadinya.Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.
“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.
“Uang saya hilang. Rp 10.000.” katanya sambil terisak-isak.
“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp 10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp 10.000. Namun, sia anak tetap saja menangis. Kenapa?
“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.
“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.
Pamannya bingung…
“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.

Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.
“Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.
“Uang saya hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu.
“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp 10.000
“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp 20.000.” jawabnya sambil terus menangis.
“Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp 20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp 20.000.
Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.
“Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?”
“Kalau tidak hilang, uang saya Rp 50.000.”
Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.
“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.

Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal nikmat Allah begitu banyaknya sudah dia terima.

Banyak orang mengeluh tidak bisa bisnis, sebab dia tidak punya uang untuk modal. Padahal modal hanyalah salah satu yang diperlukan dalam bisnis. Bisa jadi dia sudah punya waktu, punya tenaga, dan punya ilmu untuk bisnis. Namun dia tidak juga bertindak sebab dia hanya fokus melihat kekurangan, bukannya bertindak dengan memanfaatkan apa yang ada. Mulailah Bertindak Dari Yang Sudah Ada.


29 komentar:

  1. Wah wah ini kisah yang patut direnungkan oleh semua orang kang.
    Ini yang menimpa pada anak kecil, namun orang dewasa pun harus juga tidak boleh merasa kurang apa2 yang diberikan Alloh pada kita.

    Yang semestinya ya harus kita syukuri pemberian Alloh kepada kita tidak boleh ngresulo.
    Apalagi main ambil yang bukan haknya.
    Bahayaa..

    Alhamdulillah aku pun masih belajar ke arah itu kang meskipun sangat berat buatku karena aku juga manusia yang mempunyai nafsu haus alias masih kurang saja apa yang kita miliki.

    Tiada rotan akar pun jadi tiada punya ya sabar dulu pake yang kita punyai.
    He3...tiada punya kompie atau notebook ya pakai saja hp buat ngeblog, misalnya...he3..

    Kisah renungan yang mak nyus kang.
    Suwun

    BalasHapus
  2. motivasi diri kita untuk segera bangkit....

    BalasHapus
  3. spertinya memang manusia selalu merasa kurang terus kecuali jika kita selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita

    BalasHapus
  4. doh, kekanakannya kada tau diri, serakah banar.. wkwkwkwk..

    umm.. 50.000 atau 40.000?

    BalasHapus
  5. salah satu sifat manusia adalah selalu merasa kurang,,, tak pernah cukup apa yg didapatkan sekrng,,, mumpung ramadhan dekat mari bersama2,, bersyukur pd yg Maha Kuasa atas Nikmat dan karunianya ..^^
    ( busseeet kayek ustd aj ane) ^^... hihihi,, just sharing eea bang :)... hehehe

    BalasHapus
  6. wooww..pagi2 bk blog lgsg liat yg spt ini...maknyuss, jd hrs bnyk introspeksi diri nih...,trkadang kita manusia mau 'hal lain' pdhl kt sdh diberi segalanya oleh Sang Khalik,..skl tnx sdh mengingatkan...success4 u...!

    BalasHapus
  7. Manusia tidak luput dari yang namanya nafsu, tapi wuaaah... klo cerita di atas kok serakah bener ya... klo aku yang jadi si paman bisa kayak Sherina munaf... geregetan jadinya geregetan!!!! hahahahaha ^_^

    BalasHapus
  8. mangtabs surantap.. kalo ngitung kurang.. seringnya cuma masalah financial.. tapi ngitungin kekurangan dalam beribadah, kekurangan dalam berbuat baik.. gak pernah dihitung he he..

    BalasHapus
  9. pagi sobat
    pas dengan gambarnya....

    BalasHapus
  10. Saya sering merasa kekurangan sob,,,,, Thx,,,uda menyadarkan,,,

    BalasHapus
  11. ikutan gabung ya....
    salam blogger

    BalasHapus
  12. yaaa itulah sifat manusia yang serba kurang walaupun dalam keadaan bercukupan, apalagi dalam kemiskinan. tapi semuanya itu kalo dibarengi rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT Sang maha Pemberi Rizki, sudah dipastikan hidup akan berkecukupan dan hati merasa tenang dan tentram walaupun hidup serba kekurangaan sekalipun.
    trims atas ceritanya sangat mengingatkan, sukses selalu n tetap semangat

    sebentar lagi Ramadhan datang niiih...
    Mari kita sambut Ramadhan dengan iman. Kita genggam tarawih dengan gigih. Kita peluk tadarus dengan tulus. Kita belai sahur dengan Syukur. Kita sayangi puasa dengan banyak Do’a dengan sepenuh hati dan jiwa raga, semoga Istiqomah. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHAUM MOHON MA’AF LAHIR dan BATHIN

    BalasHapus
  13. lho, bukankah bila kita merasa kurang, maka akan meminta kepada Tuhan-nya sehingga dekat dengan-Nya ?? kalo lebih, biasanya dia melupakan-Nya

    BalasHapus
  14. mulai brtindak dari yg sudah ada... semua disyukuri...manusia mmg tdk prnah brpuas diri..

    BalasHapus
  15. Ya sekali2 merasa kurang kan kada papa lho, kurang banyak kawal misalnya :)

    BalasHapus
  16. merasa kurang terhadap materi memang harus dihilangkan ... kita harus bersyukur.. kecuali kekurangan terhadap amal ibadah.. itu harus ditumbuhkan sejak dini...

    BalasHapus
  17. kisahnya menarik sobat, orang yang tak pernah merasa puas dalam hidupnya seperti kisah tukang pahat yang ingin menjadi raja karena nggak pernah puas akhirnya ingin jadi tukang pahat kembali

    BalasHapus
  18. Bener bgt tuh Sob... selalu pengen lebih dan ga pernah merasa puas.... aku pun begitu... cuma ya ada baiknya ga terus-terusan merasa kurang... soalnya kita juga udah dikasih nikmat yg luar biasa kan untuk disyukuri hhe.....

    Maaf nie aku telat Sob... Happy blogging n met akhir pekan Sob...

    BalasHapus
  19. wah.. sederhana tapi ngena banget,,
    betapa kita seperti anak tadi, walaupun dalam kasus yang lain,, ^^

    BalasHapus
  20. Ya kalo anak2 biasalah berprilaku seperti itu. Ap lagi anak2 yg seusia seperti gambar d atas. Tapi kalo qta2 yg ad d tini masih begituan prilakunya. Hmmmm...mending d up grade aj deh. he he he..!

    Salam Kenal plus salam blogger

    BalasHapus
  21. kl sy yg terpenting bs belajar mensyukuri sgala yg ada yg diberikan oleh Allaw swt, itu sdh cukup, hehe.... ty sob artikelny sgt bermanfaat u kembali mengingatkan saya ttg kehidupan .. salam ..

    BalasHapus
  22. Intinya semua hanya perlu disyukuri dan jangan terlalu membandingkan diri dengan orang yang di atas kita. Pastinya akan selalu merasa kurang. Padahal Allah itu memberikan sesuatu sesuai dengan porsinya masing2..

    Met sore kawan :)

    BalasHapus
  23. yang penting harus ada niat klo ingin berusaha sesuatu, jgn selalu mengandalkan "modal", kerja keras dan kemauan yg tinggi bisa menuntun orang menjadi sukses

    BalasHapus
  24. dengan adanya kekurangan tersebut, justru seharusnya untuk memacu semangat daLam memperbaikinya.
    mari kita bersihkan hati daLam Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf Lahir dan batin.

    BalasHapus
  25. uang 10rb nya mirip dengan gebrakan yang saya Lakukan siang ini, saLam dari upiL ipin. hihihi...
    seLamat berakhir pekan yah Om, semoga Om dan keLuarga seLaLu daLam keadaan sehat afiat.

    BalasHapus
  26. postingan yang sangat menarik dan banyak memberikan pelajaran, kadang memang kita selalu merasa kurang dan tidak bersyukur atas apa yang telah kita terima. Salam

    BalasHapus
  27. betul, kerjakan saja apa yang bisa kita lakukan,
    jangan lihat kekurangan kita, lihatlah apa yang kita punya....
    nice posting :)

    BalasHapus