7 Jun 2010

ANAK CERDAS INGIN TAHUNYA BESAR

JIKA anda sudah banyak membaca buku ataupun menerima banyak informasi tentang perkembangan anak, pasti anda pernah mendapatkan pernyataan berikut:

“Anak yg selalu bertanya atau rasa ingin tahunya besar adalah anak yg cerdas.”

Benarkah pernyataan itu? Apakah memang demikian kenyataannya?
(Semoga anda tidak menjadi ragu dengan 2 pertanyaan di atas.)
Memang bener bahwa salah satu ciri anak cerdas adalah anak yg rasa ingin tahunya besar, selalu bertanya tentang banyak hal.
Tetapi, ada satu hal lagi yg perlu menjadi perhatian kita dalam menilai apakah anak tersebut benar-benar mempunyai ciri-ciri anak cerdas.

Apa itu?

Setelah anak mengajukan pertanyaan, ada 1 tahapan lanjutan yg bisa dijadikan acuan apakah dia benar-benar ingin tahu, yaitu:

“Apakah anak benar-benar memperhatikan jawabannya.”

Anak yg cerdas akan bertanya banyak hal karena memang dia ingin tahu jawabannya. Biasanya, jika anak tersebut bertanya, dia akan ‘mengejar’ jawaban kita dengan pertanyaan lanjutan, sampai kita orangtua menjadi kewalahan dalam menjawabnya.

Inilah salah satu ciri-ciri anak cerdas yang sebenarnya!

Kadang-kadang kita melihat anak yang selalu bertanya, tetapi sebelum dijawab anak tersebut sudah bertanya lagi hal yang lain lagi secara terus menerus. Hal ini menunjukkan bahwa anak tersebut tidak benar-benar ingin tahu terhadap apa yang ditanyakannya.

Menghadapi anak seperti itu, kita perlu mengarahkan sedikit demi sedikit, sehingga anak menjadi bisa memfokuskan dirinya terhadap apa yang ingin diketahuinya.

Kemudian, sarana terbaik untuk memuaskan keingin-tahuan anak adalah dengan menyediakan buku, dan mengajarkan anak membaca sejak dini.
Aktivitas membaca mempunyai pengaruh terbesar dalam kehidupan berpikir seorang anak, yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap tingkat kecerdasan anak.

Untuk menstimulasi hal tersebut, kita perlu memberikan kegiatan lanjutan setelah anak selesai membaca dalam suasana yang menyenangkan. Misalnya, kita bisa membuat quiz tentang isi dari bacaan tersebut, dlsb. Hal ini perlu untuk melatih anak belajar menguasai isi bacaan tersebut.

Pemahaman terhadap isi bacaan merupakan tahap lanjutan yang sangat penting untuk diajarkan setelah anak mulai lancar membaca.

Yang lebih penting lagi:

Jangan memaksa anak untuk membaca!

Beri kebebasan kepada anak untuk memilih buku yang ingin dibacanya.
Ingat, yang penting bukan apa yang dibaca oleh anak, tetapi bagaimana anak membacanya. Tentu saja, selama buku-buku tersebut sesuai untuk anak-anak.

Jangan samapai, misalnya, kita memaksa anak membaca buku tentang binatang, padahal anak sedang ingin membaca buku tentang angkasa luar.

Andai kita berhasil membuat anak gemar dan menikmati aktivitas membaca serta menjadikannya sebagai sarana untuk meningkatkan daya pikirnya, berarti kita telah memberikan kebaikan yang tidak ternilai dengan harta dunia.

bontang,kaltim

26 komentar:

  1. anak sekarang makin kritis ya Sob, mungkin karena gizinya bagus jadi perkembangan otaknya juga bagus. Nais postingannya Sob nambah wawasan tentang perkembangan anak

    BalasHapus
  2. itu mungkin hanya sebagian kecil,tergantung bagaimana cara kita mendidik dan bagaimana jg cara mereka menyerap...

    BalasHapus
  3. wahh.. harus siap2 ya, anakku baru belajar berdiri sama bahasa tarsan. ntar udah bisa ngomong langkah2 diatas ta jalanin. trims ya :)

    BalasHapus
  4. Emh.. kapan ya diriku ini dapat anak. Lah.. nikah aja belum kok dah ngarepin Anak heheheheheheheeeeee...

    BalasHapus
  5. kaLo keponakannya si_om jarang bertanya, tapi Lebih sering bercerita. kaLo habis meLihat haL terbaru pasti deh ceritanya panjang kaLi Lebar enggak putus-putus nyamber terus kaya gas kena api, bisa bikin teLinga jadi berdenging kaya dengar ceramah di radio yang udah rusak (tapi saya senang dan merasa terhibur sih). namun daLam menanggapi ceritanya saya justru pura-pura enggak ngerti dengan apa yang dia ceritakan, biar dia bisa menguLang ceritanya dengan Lebih jeLas Lagi.
    kaLo jenis anak yang seperti ini namanya cerewet kaLi yah, om. hehehehe....
    --------------
    setuju om, orang yang Lebih dewasa darinya anak-anak hendaknya jangan memaksakan dengan apa yang dipiLihnya untuk dibaca, yang penting bacaan tersebut masih daLam kapasitas yang Layak untuk dibacanya.
    nah nanti pada saatnya dia sudah gemar membaca, secara peLan-peLan tinggaL kita arahkan kepada bacaan yang Lebih bermanfaat dan mengandung unsur pendidikan.

    BalasHapus
  6. klo kayak kita yg masih bujangan gimana ne...

    belum bisa ngatur / ngajarin anak....hahahahaha

    BalasHapus
  7. @kirana:ibunya hrus pntar'' mendidiknya..
    @ramdhan:segera bro...ini buat pegangan..
    @om rame:wah keponakannya om mngkin bawel ngikuti jejak om nya..ntar ceritanya di suruh tulis ja om,buat jadi cerpen...
    arahan dari orangtua sebenarnya yg paling berpengaruh besar...
    @mahadma:klo msh bujangan cari dulu bininya trus buat anaknya..wkakak..

    BalasHapus
  8. hahaha...., kayanya begono sih om. pokoknya sekaLi ngoceh aja bisa untuk bikin noveL satu jiLid hehehehehe.....
    ------------
    daLam menyikapi kondisi anak-anak yang berbeda karakter juga tingkat kecerdasannya, biLa di arahkan kepada haL-haL yang positif insya Allah akan dapat mengembangkan pribadinya agar menjadi Lebih baik Lagi.
    ------------
    gimana om, anaknya sudah bisa di ajak main futsaL beLum?. kaLo perLu peLatih bisa private dengan si_om_rame nih. hehehehe.........

    BalasHapus
  9. anak ane cewk nh om....
    mo di suruh jaddi cherr aja...
    insyaallah klo yg kedu dikasih cowok..baru deh bisa di ajak main futsal..
    klo dia gak mau ntar tak suruh kelola lapangan nya aja...

    BalasHapus
  10. cewek juga banyak koq yang main futsaL dan persangiannya masih terbuka Lebar Lagi. kan jadinya keren tuh.
    ya sih kaLo bisa jangan jadi pemain futsaLnya tapi jadi pemiLik Lapangan futsaLnya. semoga.
    ------------
    udah duLu yah om, ijin pamit mau nuLis Lanjutan postingan yang sekarang.

    BalasHapus
  11. carikanLah seorang wanita yang dapat bisa dijadikan sebagai pujaan hatiku, jombLo mood-on.
    udah ah, kabuuuurrrr.............

    BalasHapus
  12. keponakan sy banyak nanya bgt, mudah2an termasuk golongan cerdas seperti yg dutarakan diatas....

    BalasHapus
  13. mungkin karena media jaman sekarang juga semakin pesat berkembang, anak makin besar rasa ingin taunya
    dari postingannya keliatan kalo mas grecek ni sosok bapak yang memperhatikan tumbuh kembang si kecil, patut di tiru nih ma calon2 bapak

    BalasHapus
  14. @om rame:hahahaha...dari paras om masuk kategori ganteng.knap hrs di carikan om..bukankah itu mempermudah mnggaet seorang pujaan hati...
    @indra:semoga saja ndra...
    @mixedfresh:sm aj sperti ortu lainnya.saya hanya ingin anakku baik dari pd ortunya nya..dari segal aspek..
    @papbear:thanks sob

    BalasHapus
  15. tapi ada orang tua yang kengkel kalau anaknya banyak bertanya ... katanya anaknya rewel ....

    BalasHapus
  16. @abyumy:gambar doang tu..
    @pak liek:wah pandangan yg slh tu

    BalasHapus
  17. Anak cerdas memang banyak bertanya biasanya kawan

    BalasHapus
  18. Bener, Pak Etam. Beberapa orang tua kadang-kadnag marah lihat anaknya banyak tanya. Orang tua yang patut "dikasihani"..

    BalasHapus
  19. Met pagi dingsanak...asik ni artikel...klo ponakan ane sudh bnyak tanya trz gerak na jg terlalu aktif sob...tp emang pinter c..anak2 skarang perkembngan otak na sgt lh cepat d karna kan pasokan gizi yg mereka konsumsi...good artikel sob..thnxs

    BalasHapus
  20. @bung tomo:salah satu kemungkinan yg sering trjadi
    @vicky:gmn tuh..
    @uswah:silahkan
    @arief:thanks dingsanak..

    BalasHapus
  21. wih nice nih..
    buat ntr klo dah punya anak... :)
    tp kpnnya...
    kuliah jg lum slse2... hha..
    thanks om grec..

    BalasHapus
  22. I truely agree, how old is your son now ? :)
    I'm waiting for my son to born, any tips for becoming a good daddy ? :p

    BalasHapus
  23. @odonks:buat pegangan aj dl...
    @teddy:my baby 8 moon old...

    BalasHapus
  24. @grecek : it's about 3 months again my baby will born ^^

    BalasHapus