9 Jul 2010

JANGAN KATAKAN "TIDAK" UNTUK ANAK


Anak-anak usia prasekolah seringkali mengabaikan kata 'tidak' yang kadang bisa membuat orangtua marah. Tapi sebenarnya ada alternatif lain yang bisa digunakan orangtua untuk mengganti kata 'tidak'.
Orangtua biasanya menggunakan kata 'tidak' untuk mendisiplinkan anak. Namun teknik ini seringkali tidak berjalan dengan baik, karena anak lebih sering cuek jika orangtua melarangnya dengan kata 'tidak'.
Anak-anak seringkali mengabaikan kata-kata tidak dari orangtuanya, dan mungkin orangtua harus mengulanginya sepuluh kali baru bisa mendapat tanggapan dari si kecil
Karenanya dibutuhkan pendekatan lain sebagai alternatif dari kata 'tidak' pada anak-anak usia prasekolah, yaitu:

Mengulanginya dengan kata-kata positif
Menggunakan kata-kata positif untuk meminta anak melakukan sesuatu cenderung bisa ditanggapi dengan baik oleh anak.
Jika si kecil suka bermain bola di ruang tamu, maka jangan menyuruhnya berhenti dengan cara memarahi tapi coba katakan, Mari kita pergi ke luar untuk bermain bola.
Jika orangtua melarang anak melakukan sesuatu, maka secara tidak langsung anak akan memikirkan hal yang dilarang oleh orangtuanya. Karenanya gunakan kata-kata positif untuk memintanya melakukan sesuatu.

Menawarkan pilihan
Anak-anak usia prasekolah selalu ingin merasa independen dan terkendali. Jadi daripada orangtua melakukan penolakan terhadap keinginan anak, lebih baik menawarkannya sebuah pilihan.
Misalnya dengan mengganti keinginannya dengan barang lain atau boleh mendapatkan yang diinginkan setelah ia melakukan sesuatu. Meskipun mungkin anak tidak senang dengan pilihan yang ditawarkan, tapi anak akan belajar untuk menerima.

Menghindari masalah
Salah satu cara untuk mengganti kata 'tidak' adalah dengan cara menghindari masalah, yaitu memilih lingkungan yang aman untuk anak bereksplorasi terhadap rasa ingin tahunya.
Misalnya menata rumah dengan meletakkan barang-barang berbahaya dan berharga jauh dari jangkauan anak-anak. Meskipun orangtua tidak bisa selalu memberikan lingkungan yang aman, tapi hal ini bisa membatasi orangtua melarang si kecil.

Mengabaikan pelanggaran kecil
Jika anak melakukan pelanggaran kecil tapi ia tetap aman, maka biarkan saja karena orangtua tak selalu harus mengatakan tidak. Orangtua juga perlu memanjakan rasa petualangan dan eksplorasi anak dengan menyenangkan.

Katakan sesuai dengan maksud orangtua
Orangtua bisa mengatakan maksudnya secara jelas pada anak tapi dengan wajah tetap tenang. Jika orangtua misalnya mengatakan "Tidak! Jangan menarik ekor kucing", maka gantilah dengan "Tidak, tidak boleh sayang". Ketika ia merespons berilah ia senyuman dan memujinya "Wah, dede' pendengar yang baik ya". Hal ini akan lebih disukai oleh si kecil.

31 komentar:

  1. >> Siiip!!! jadilah orang tua yang baik!!! semangat dan keep smile fren ^_^

    BalasHapus
  2. mama ryna jadi pengasuh..mmg manjakan saja..huhu..

    BalasHapus
  3. hitam putih dan warna kehidupan anak akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tua mendidik anak. Hampir seluruh kebiasaan anak adalah hasil meniru orang tua. Pendekatan dengan penuh kasih sayang sangat dibutuhkan anak. Mengatakan TIDAK dengan cara yang santun akan lebih dihargai anak daripada TIDAK dengan tujuan membentak dan melarang.
    Nais impoh Kang, terima kasih atas pencerahannya

    BalasHapus
  4. Rutinitas pagi gan.
    Aku katakan iya aja gan tidak pake tidak

    BalasHapus
  5. Bolelah yang uda jadi bapak... buat calon bapak apa nih tips nya???

    BalasHapus
  6. wah sorry nh g bisa di balas satu''...
    kesibukan pagi ini sngat padat...
    ntar siang atau sore baru bisa bebas berselancar kemana''........

    BalasHapus
  7. mantap nih fren masukannya...

    thx infonya .....

    BalasHapus
  8. OK deh sob infonya,,,, tapi belum punya anak nih sob,,,masih bujang,,,buat bekal nanti aja yah,,,

    BalasHapus
  9. iya tuh. biasanya anak kecil kalo dibilang "TIDAK" malah dilakuin terus. dia malah makin penasaran. huff!!

    BalasHapus
  10. bisa jadi referensi nih di masa mendatang..heheh

    BalasHapus
  11. terima kasih untuk tips tips nya
    sangat bermanfaat sekali
    salam blogger
    :D

    BalasHapus
  12. makasih
    untuk tips tipsnya ini

    BalasHapus
  13. pada intinya semua ajaran itu berasal dari orang tua si anak. "anak cerminan orang tua".
    bagus nih infonya untuk yg sudah menjadi ortu.

    BalasHapus
  14. salam,
    pencerahan yang bermanfaat untuk kita semua, saya belum punya anak ni..hehe.
    terima kasih sobat, saya suka membacanya

    BalasHapus
  15. Cukup sulit juga mendidik seorang anak. Butuh kesabaran, pengetahuan yang cukup tentang psikologi anak, bijak dan tidak otoriter. Anak memang buah hati yang harus tumbuh dan berkembang dengan baik. Trims sharingnya. Referensi yang penting bagi orang tua dalam mendidik buah hatinya.

    BalasHapus
  16. >>Salaman dulu<<<
    Bener kang, melarang anak dengankata TIDAK memang kurang pas, pengalaman saya, entah ini ada hubunganya apa tidak, kakak istri saya sering mengatakan TIDAK dan JANGAN pada anak nya, kini anaknya malah jadi minderan gitu...
    He he saya juga mengurangi mengatakan TIDAK atau JANGAN pada anak saya, saya biarkan di bereksplorasi dunia barunya dengan kawalan saya dan istri.
    Nice Post kang, tetap jaya ya....
    ♫Salam Hangat♫
    I♥Blogger

    BalasHapus

  17. jangan bohong juga sama anak-anak .

    BalasHapus
  18. oke deh om

    oya om etam udeh majang link four dreams belum ?

    BalasHapus
  19. makasih nich kang atas sharingnya. berguna banget bagi kita2 yang nanti Insya Allah semuanya pasti punya anak.

    BalasHapus
  20. setuju, emang lebih baik menggunakan dengan kata-kata positif ketimbang negatif, sebenernya gak hanya kepada anak kecil, juga berlaku untuk kita.
    karena kata-kata positif juga bisa jadi sugesti, seperti misal kita mau persentasi tentu kita berdoa, maka lebih baik berdoa "semoga persentasinya lancar" dan bukan "semoga persentasinya NGGAK berantakan". nah bisa-bisa malah jadi kepikiran berantakannya itu tanpa ada kata "nggak".
    pernah kapan waktu nonton video tentang sugesti ini, dan ya, it works..

    sip, nice posting, ;)

    selamat hari jumat, mas
    semoga hari ini menyenangkan :D

    Happy weekend!!

    BalasHapus
  21. jadilah orang tua yg baik agar bisa menjadi panutan anak anak nya.....

    BalasHapus
  22. wawh...
    nice post bro..

    meskipun aku msih remaja, tapi ini merupkan ilmu yang bermanfaat.

    thanks sob.. :)

    BalasHapus
  23. waLaupun saya beLum punya anak, sebaiknya jangan gunakan kata-kata "jangan" atau "tidak" kepada anak-anak, karena itu merupakan sebuah respon yang dapat disaLahartikan. mungkin Lenih tepat kaLau dengan kata-kata yang mengandung unsur positif, misaLnya "Lebih baik...". adaLah sebuah piLihan yang dapat diasumsikannya untuk beLajar memiLih dan membuka cakrawaLa pemikirannya.

    BalasHapus
  24. setuju aja lah sama pendapat om

    BalasHapus
  25. wahh.. tulisan bagus nih. cocok banget buat pendidikan my baby.. trims :)

    BalasHapus
  26. menurut para pendidik...kata "tidak" memang tidak baik dikatakan kepada anak kecil, karena ketika kata "tidak" diucapkan oleh orang tua..itu ada 2 kemungkinan besar yang akan terjadi, peratama: anak akan merasa putus asa dan yang kedua: anak akan makin penasaran.

    happy blogging
    =====>>>[[sukses selalu]]<<<=====

    BalasHapus
  27. Wah aku belum punya anak tapi untuk semua Pendapatnya sepertinya aku setuju SOb......

    Thnx 4 share nie...

    BalasHapus
  28. wah...posting yg sgt berguna bg sy, ibu rt dg 2 org anak yg msh kcl...trims....

    BalasHapus
  29. iyah bener bang, anak kecil blm mengerti kata" yg diberikan oleh ortu, jd untuk para ortu jgn disamakan bahasa yg digunakan dalam keseharian dengan bahasa untuk anak, katakan "tidak" tapi dengan pola pemahaman seorang anak kecil

    BalasHapus