28 Jun 2010
BUAYA DARAT
Istilah buaya darat di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, Istilah “Buaya darat” adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seorang lelaki yang menduakan, mentigakan bahkan mengempatkan pasangannya. Tapi kenapa sich harus buaya? Kenapa enggak binatang lain. Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita coba pelajari sifat-sifat dari binatang reptile yang satu ini.
Fakta dari buaya jantan
seekor buaya jantan faktanya merupakan hewan yang paling setia terhadap pasangannya, seekor buaya jantan hanya memiliki satu pasangan saja. Buaya jantan hanya akan kawin dengan betina yang sama seumur hidupnya. Bahkan jika sang betina mati terlebih dahulu, buaya jantan akan tetap menjaga janji setia sang pasangan dengan cara tidak akan mengawini betina lain seumur hidupnya.
Fakta dari roti buaya
Pada masyarakat Betawi, seorang mempelai pria di dalam acara perkawinan diwajibkan menyediakan roti buaya sebagai simbolisasi kesetiaan sang mempelai pria terhadap mempelai wanita, sebagai janji sehidup semati. Karena sesuai dengan sifat buaya jantan yang akan setia pada pasangan seumur hidupnya.
Kalo buaya adalah hewan yang setia kenapa dong predikat “buaya darat” dipakai untuk lelaki yang suka menduakan pasangannya?
Sejarah istilah “buaya darat”
Sejarahnya berawal dari desa Soronganyit:”Pada tahun 1971, di sebuah daerah yang bernama Soronganyit yang terletak di sekitar Jember tersebutlah terdapat sebuah tambak buaya, dan buaya buaya tersebut sudah mempunyai jadwal aktivitas yang rutin, kapan harus di darat dan kapan harus di air. Nah pada suatu hari pemilik tambak kehilangan satu ekor buaya jantan. Tentu saja satu desa gempar dan semua penduduk akhirnya ketakutan, mungkin karena takut dimangsa oleh buaya tersebut banyak penduduk yang melakukan hal yang aneh-aneh. Ada yang mengurung diri di rumah, ada yang ke dukun dll.
Pada bulan ketiga setelah kegemparan terjadi, akhirnya buaya tersebut ditemukan di salah satu desa tetangga, yang lingkungannya cukup tandus kering kekurangan air. Tetapi anehnya buaya tersebut bisa bertahan hidup tanpa air selama tiga bulan, hanya dengan cara mandi kucing dengan buaya betina yang entah datang darimana, yang tentu saja bukan pasangannya yang sah. Lebih parahnya lagi, betina yang baru ini ternyata seumuran dengan anaknya sendiri, dasar buaya. Maka sejak itu melalui word of mouth, dimulai dari desa Soronganyit, jika sekiranya ada lelaki yang punya affair dengan perempuan yang bukan pasangannya, maka dia disebut “lelaki buaya darat”.
Setelah mengetahui sifat dari buaya jantan yang kemudian dijadikan simbol orang betawi untuk melambangkan kesetian, jelas istilah buaya darat tidaklah cocok di gunakan untuk pria yang senang menduakan pasangannya. Jadi Mulai sekarang seharusnya “buaya darat” digunakan untuk melambangkan seorang pria yang sangat setia kepada pasangannya. Setuju?
Jika “Buaya darat” tidak cocok untuk menyimbolkan seorang pria yang suka selingkuh, menurut anda kira-kira binatang apa dong yang cocok?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Oh gitu yah sob,,,,emmm,,,,jadi ngerti dehc,,,makasih sob infonya,,,maju terus,,,jagn bosan2 mampir di blog saya n nyumbangin komentarnya,,,,,
BalasHapusjd ingat cicak vs buaya....
BalasHapus@ashtho:oke deh sob..
BalasHapus@adma:skarang buaya jadi cicak
Mestinya julukan pria selingkuh bukan buaya darat....
BalasHapustapi apa yaa ???
hhmm.....
Wah baru tau nih.. hahahaha.. Nice info..
BalasHapusayam darat kali yyaaa... ??
BalasHapuskan dia gampang kawin sana sini..hhe
Wah ternyata Buaya itu aslinya binatang yang setia pada pasangannya. Naluri binatang seperti Buaya ini kok ya bagus. Setia. Kalau begitu sebenarnya penggunaan istilah 'buaya darat' tidak tepat. Padahal hal ini sudah umum di masyarakat, kalau dibilang 'lelaki buaya darat' konotasinya pasti jelek dan negatif. Salah kaprah ini tampaknya sulit untuk dihapus dari masyarakat. Terus solusi dan istilah yang pas itu apa ? Kalau munyuk atau kera, bagaimana ? Cocok tidak sobat ?
BalasHapusbelum pernah nyoba sama sekali bang pengen sie...hahahahahahahaha
BalasHapusjadi lapar nie...
yang paling suka dari artikel2 Kang Etam itu gambarnya pst aneh2 banget.... oiya Kang, ini yang Anda minta beberapa hari yang lalu tentang membuat kotak seperti yang ada di blog saya, klik saja DISINI
BalasHapus>> Hmmm... kalau jadi kucing darat gimana??? pas tuh.... hahahahaha
BalasHapusWah gtu ya Sob.....iya juga sih Sob...kayanya Buaya emank binatang setia hhe.......Eum......gimana klo ganti Meong darat Sob....kucing kan klo nikah serakah banget tuh ahha.....
BalasHapusMet aktivitas ya Sob...aku mau balik kerja lagi hehe.......
Roti buaya bentuknya unik n rasanya gurih..maknyouzz
BalasHapusbiawak darat kali ya, hehee...baru tau mas sejarahnya kata buaya darat. terima kasih
BalasHapusaku baru tau kalo buaya setia, nah.. apa ya enaknya yang tukang kawin..
BalasHapusBrarti saya sekarang Buaya Darat. hehehe, Tp sy harus perlihatkan postingan bang Etam ini k pacar saya biar dy percaya klo saya Buaya Darat(laki2 jantan). Klo gakkkk... bs salah hancur gara2 paham. karena dr selama ini buaya darat = laki2 yang suka mendua.
BalasHapusKlo binatang yg co2k yang jelas jangan elang... Elang itu nama yang baik. wah,, PD y saya
OK sob, thanks dah share
kalau yang suka selingkuh enaknya ayam darat atau bebek darat, kan cewek pasangannya banyak
BalasHapusoh gitu toh sejarah istilah dari buaya darat..
BalasHapustapi saya lebih suka baca selingannya, si roti buaya.hehe
wah baru tau aq.. nice post..
BalasHapuso ya dapat Award Tag dari saya di ambil yaw http://hanu-muslem.blogspot.com/2010/06/award-tag-award-backlink.html
wah wah wah lengkap banget, jangan-jangan....
BalasHapushe he he semoga yang nulis bukan buaya hi hi
om rame disiniii...
BalasHapusberarti Lagu yang diLantunkan oLeh T2 (kaLo enggak saLah) yang berjuduL buaya darat juga enggak nyambung tuh om.
kemarin si satria FU150 Lagi ngambek enggak mau nganterin saya kesini jadi agak teLat nih datengnya pake GL pro (genjot Langsung protoL)
baru beberapa jam aja enggak kesini udah banyak ketinggaLan berita nih, hmmm...
BalasHapusmet malam,,,
BalasHapusumy mampir baca2 ni
gambar buaya,,dari apa tuch
hoammmmmmmmm... buaya nguantuk
BalasHapushoammmmmmm... masih gentayangan nih, hihihi
BalasHapusganti aja jadi kucing darat ...
BalasHapustapi kucing idupnya udah di darat masak dikatain kucing darat ..
dikatain kucing laut juga gak pantes ....
salam,
BalasHapusbaru tau juga fakta tentang buaya, rupanya kita bersalah pada sang buaya... hehe
kalau nama 'bebek darat', bisa ngak? mungkin cocok untuk pria yang suka selingkuh.
terima kasih atas infonya